Sementara kata Fahri, AH menipunya dengan dalih limit transfer yang habis.
Karena percaya AH kalangan pejabat, Fahri pun percaya dan meminjamkan uang senilai Rp75 juta.
Namun seiring berjalannya waktu uang itu tidak dikembalikan oleh AH.
Baru belakangan ini Fahri sadar dirinya kena tipu AH.
Hal itu diketahui saat Fahri sadar bahwa AH bukanlah kenalan Presiden.
Sebab, banyak korban AH terkena modus yang sama.
Fahri bahkan memiliki grup what's app dari para korban. Jumlahnya mencapai puluhan orang.
Grup what's app itu menjadi salah satu buktinya saat melaporkan ke Mapolres Metro Jakarta Barat.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Niko Purba didampingi Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy membenarkan bahwa penyidik memanggil Fahri untuk memenuhi keterangan.