GridHot.ID - Sebuah pengakuan perundungan belakangan ini viral di media sosial.
Perundungan tersebut disebutkan terjadi di lingkungan Komisi Penyiaran Indonesia sejak 2012 silam.
Melansir Tribunjabar.id, insiden ni sendiri dialami oleh seorang pria terduga korban berinisial MS yang berstatus sebagai karyawan kontrak di KPI.
"Sepanjang 2012-2014, selama 2 tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior," tulis MS dalam pesan yang diterima Tribun.
Dirinya menyatakan, kalau selama ini selalu menerima tindakan intimidasi dari rekan kerja yang dinilainya sudah senior.
"Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja. Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," ucapnya.
Sudah tak terhitung berapa kali rekan kerjanya tersebut melecehkan, memukul, memaki, dan merundung tanpa bisa dia lawan.
"Mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencorat coret buah zakar saya memakai spidol," ujarnya.
Dilansir dari TribunJakarta.com, berikut delapan daftar oknum pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang diduga melakukan bully terhadap seorang pria bernisial MS.
Sebelumnya, pengakuan MS beredar dalam sebuah aplikasi pesan.
Pesan tersebut tersiar dengan maksud untuk mendapatkan perhatian dari khalayak ramai bahkan ditujukan untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pesan tersebut, pria berinisial MS mengaku menjadi korban dari kejadian ini.
Ia mengaku mengalami perundungan sejak 2012 silam oleh 8 orang oknum.
"Sepanjang 2012-2014, selama 2 tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior," tulis MS dalam pesan yang diterima TribunJakarta.com, Rabu (1/9/2021).
Diketahui, MS merupakan karyawan yang bekerja di KPI.
"Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja,"
"Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," ucapnya.
MS mengaku sudah tak terhitung berapa kali mengalami perundungan tanpa bisa melawan.
Paling parah, tahun 2015 MS mengaku sempat mengalami pelecehan yang dilakukan para oknum tersebut.
Alhasil, perbuatan yang dilakukan para oknum tersebut membuat MS trauma.
Namun, ia memilih tetap bertahan di KPI lantaran harus mencari nafkah untuk orangtua, istri, dan anaknya.
Dalam pesannya tersebut, MS juga membeberkan 8 oknum yang diduga melakukan perbuatan tak terpuji tersebut yakni pria berinisial RM alias O, TS, SG, RT, FP, EO, CL, dan TK.
Selain itu, MS juga membeberkan peran masing-masing dari terduga pelaku.
Berikut pengakuan MS terkait peran terduga pelaku:
RM alias O - Diduga selama 2 tahun (2012-2014) kerap memaksa korban membelikan makanan seolah budak, kerap memaki, melecehkan, merundung secara verbal.
TS dan SG - Diduga sepanjang tahun 2012-2015 membully korban secara verbal dan melakukan penghinaan.
RT - Diduga tahun 2015 melakukan pelecehan dan bully seperti menendang bangku korban ketika sedang beristirahat bekerja. Pada 2017 diduga melempar korban ke kolam renang dinihari.
FB - Diduga tahun 2015 melakukan pelecehan dan tindakan bully seperti memukul kepala korban.
EO - Diduga tahun 2015 melakukan pelecehan, seperti menelanjangi korban.
CL - Diduga tahun 2015 memotret hal yang tak pantas daripada korban dan menyimpan foto tersebut.
TK - Diduga tahun 2019 melakukan bully seperti melempar tas korban keluar ruangan kantor dan menyingkirkan bangku korban ke luar ruangan.
(*)