Gridhot.ID - Jepang memang kini sedang kelimpungan sendiri menghadapi wabah covid-19.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, di akhir Agustus kasus covid-19 di Jepang tiba-tiba melonjak drastis.
Bahkan Jepang sampai perluas penerapan keadaan darurat.
Baca Juga: Hot News! Putra Sulung Kiwil Rela Jadi Tukang Ojek, Rohimah Ngaku Hidup Susah Usai Tak Dapat Nafkah
Perdana Menteri Jepang Yoshide Suga menjadi sorotan akibat kejadia ini.
Dikutip Gridhot dari Kontan, ketika Yoshihide Suga mengambil alih posisi perdana menteri Jepang tahun lalu, harapan tinggi rakyat Jepang tertumpah padanya.
Keterampilan politik yang diasah Suga selama bertahun-tahun serta akar pedesaannya diharapkan mengantar dia memimpin Jepang melewati pandemi.
Namun, apa yang terjadi?
Sebaliknya, penyebaran virus corona justru melonjak kembali di tengah peluncuran program vaksinasi yang sulit. Belum lagi serangkaian "keadaan darurat" yang tidak banyak menghentikan penyebaran varian Delta yang lebih menular.
Yoshihide Suga , berumur 72 tahun, bersikeras menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda dari tahun lalu, meskipun mendapat tentangan publik secara luas.
Tingkat dukungan kepada Yoshihide Suga merosot tajam hingga ke bawah 30% menjelang pemilihan umum dan pemilihan umum tahun ini.