Konon katanya, dulu kebiasaan ini punya keterkaitan dengan praktif homoseksualitas, transgender, atau yang berkaitan dengan bersenggama lewat belakang.
Tapi sekarang, kebiasaan booty bumping disebut dilakukan oleh siapa saja pencandu narkoba tanpa ada hubungannya dengan orientasi seksual.
Masih menurut laporan yang sama, dia yang menggunakan metode booty bumping disebut punya kadar ketergantungan terhadap narkoba cukup tinggi.
Gampangnya, sudah kecanduan parah.
Orang model seperti ini biasanya akan berusaha sekuat tenaga mendapatkan efek narkoba secepat mungkin.
Nah, booty bumping disebut bisa mewujudkan keinginan itu.
Kenapa bisa begitu?
Sekadar informasi, rongga dubur punya jumlah pembuluh darah yang tinggi juga lapisan permukaan yang lebih tipis.
Hal itulah yang disinyalir mempermudah penyerapan apa pun zat yang dimasukkan ke situ--dibanding lewat oral.