Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebut Saipul Jamil Bukan Pedofilia, Pakar Ungkap Sebutan Ini Lebih Layak Disematkan atas Kejahatannya di Masa Lalu

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 07 September 2021 | 07:13
Penyanyi dangdut Saipul Jamil usai bebas dari penjara Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, (2/9/2021).
(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Penyanyi dangdut Saipul Jamil usai bebas dari penjara Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, (2/9/2021).

Gridhot.ID - Saipul Jamil memang kini sedang mendapat sorotan tajam.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Saipul Jamil kini diminta banyak orang untuk tidak lagi tampil di dunia hiburan.

Petisi boikot Saipul Jamil bahkan menyeruak keras di sosial media akhir-akhir ini.

Baca Juga: Rumah 4 Lantai Miliknya Berdiri Kokoh di Kota Jakarta, Sensen Disinggung Raffi Ahmad Soal Duit hingga Terungkap Fakta Ini

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, pakar Psikologi Forensik (Psifor), Reza Indragiri Amriel, menilai aneh bahwa artis Saipul Jamil (SJ) dibenci banyak orang bahkan diboikot penampilannya, karena dia disebut sebagai pedofilia.

"Karena korban SJ, saat kejadian, berumur di bawah delapan belas tahun. Artinya, mengacu UU Perlindungan Anak, si korban memang masih berusia anak-anak. Tapi karena si korban sudah melewati usia pubertas, maka SJ tidak bisa dikategori sebagai pedofilia," papar Reza kepada Wartakotalive.com, Minggu (5/9/2021).

Pedofilia, kata Reza, merupakan sebutan khusus bagi orang yang punya ketertarikan seksual utamanya atau semata-mata pada anak-anak berusia prapubertas.

Baca Juga: Pernikahan Sirinya dengan Angel Lelga Dulu Disembunyikan, Pedangdut Ini Kini Tinggal di Rumah Mewah, Intip Potret Ruang Keluarga yang Super Wah!

"Sebutan yang lebih tepat bagi SJ adalah ephebophilia. Tapi itu pun perlu dicek apakah SJ memang punya berahi yang eksklusif tertuju pada anak-anak pascapubertas," ujar Reza.

"Ephebophilia sendiri bukan kelainan, sebagaimana pedofilia. Ketertarikan seksual orang dewasa pada orang-orang berumur pascapubertas dan pradewasa sesungguhnya biasa saja," tambah Reza.

Toh kata Reza, mereka yang berada antara usia pascapubertas dan pradewasa pada umumnya juga sudah punya minat seksual.

"Walau begitu, jangan diartikan bahwa saya mendukung seks dengan mereka yang berada pada rentang usia tersebut. Seks terbenarkan hanya dalam relasi perkawinan, titik," katanya.

Source :Kompas.com Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x