Dilansir TribunJabar.id, pada 2018 lalu, saat Kolonel Cahyo menjabat Komandan Skadron-11/Serbu dengan pangkat Letkol, ia menjelaskan secara rinci kecanggihan Helikopter Apache AH-64.
Waktu itu deretan Helikopter Apache AH-64 milik TNI AD terparkir di hanggar Skadron-11/Serbu, Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Pusdik Penerbad), Semarang, Jawa Tengah.
Untuk mengoperasikan helikopter Apache dibutuhkan dua orang awak pemudi.
Karena kecanggihan alat transportasi udara itu membuat seorang pilot harus menempuh pendidikan yang cukup lama.
TNI AD saat itu mengirim 20 penerbang terbaiknya ke Amerika dan dilatih di US Army Flight School lalu menjalani masa pendidikan sekitar 8-10 bulan.
Dengan jumlah heli yang dimiliki Indonesia sebanyak 8 unit, maka dibutuhkan 16 pilot untuk mengawaki kendaraan tersebut.
Cahyo Permono diketahui menjabat sebagai Komandan Skadron-11/Serbu pada 2018 hingga 2019.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar