"Mungkin dengan sebab-sebab lain yang kita tidak ketahui sebelumnya.
Nanti mungkin teman-teman akan mencoba ke lapangan untuk melihat kondisi dan keadaan yang terjadi di lapangan," kata dia, Kamis.
Prawono menduga bahwa ratusan burung burung pipit tersebut bisa jatuh lantaran kejadian alam salah satunya kandungan asam yang cukup tinggi.
Akan tetapi ia belum dapat memastikan penyeba utama peristiwa langka tersebut dapat terjadi.
"Tapi kalau kita bicara kondisi dan kejadian alam, bisa dikatakan mungkin waktu hujan itu mengandung asam yang cukup tinggi.
Sehingga mengakibatkan burung-burung berjatuhan, bisa saja seperti itu," kata Meruanto
Dilansir dari TribunKaltim.co, sebelumnya sebuah akun bernama @balibroadcast mengunggah sebuah video yang menunjukkan ratusan burung pipit terkapar di sebuah tanah kuburan.
Ada sebagian burung pipit yang mati, namun ada pula yang masih bergerak meski tak bisa kembali terbang.
Pria yang ada dalam video tersebut terdengar mengatakan bahwa saat itu kondisi wilayah tersebut tak sedang hujan.(*)