Ini baru pertama yang saya ketahui," terangnya.
Pihak BKSDA Bali akan menerjunkan tim untuk melakukan identifikasi guna mengetahui penyebab hal ini.
"Mungkin dengan sebab-sebab lain yang kita tidak ketahui sebelumnya.
Nanti mungkin teman-teman akan mencoba ke lapangan untuk melihat kondisi dan keadaan yang terjadi di lapangan," kata dia, Kamis.
Prawono menduga bahwa ratusan burung burung pipit tersebut bisa jatuh lantaran kejadian alam salah satunya kandungan asam yang cukup tinggi.
Akan tetapi ia belum dapat memastikan penyeba utama peristiwa langka tersebut dapat terjadi.
"Tapi kalau kita bicara kondisi dan kejadian alam, bisa dikatakan mungkin waktu hujan itu mengandung asam yang cukup tinggi.
Source | : | Kompas.com,TribunKaltim.co |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar