Daisy Fajarina menggaet dua kuasa hukum, Afrian Bondjol ”Boy” dari OC Kaligis & Associates, dan pengacara keluarga yang bernama Yuri Darmas.
Boy menunjukkan bukti rekaman suara Manohara saat menelepon ibunya.
Kemudian fotokopian surat keterangan dokter Naek L Tobing, dan fotokopi surat Mano buat Tengku Fakhry.
Berkas-berkas tersebut dibuat saat Manohara kabur ke Indonesia, antara Oktober 2008-Februari 2009.
Dalam surat keterangan pemeriksaannya, akhir Februari 2009, dr Naek L Tobing mengungkapkan adanya kekerasan seksual.
Kekerasan tersebut diyakini dilakukan Tengku Fakhry terhadap Manohara.
Dalam suratnya kepada Fakhry, Manohara menuliskan bahwa Fakhry telah menyakiti dirinya.
Bahkan sudah dilakukan di malam pertama pernikahan mereka dengan memaksa untuk berhubungan intim.
Padahal saat itu Manohara sedang mengalami menstruasi.
Bak drama yang panjang, perjuangan Manohara untuk lepas dari sang putra Kerajaan Kelantan akhirnya berhasil.