"Perkembangan terakhir di Korea Utara mengingatkan pentingnya komunikasi dan kerja sama yang erat dari ketiga negara," ungkap Sung Kim, utusan khusus AS untuk Korea Utara, seperti dikutip Reuters.
Dalam pertemuan kali ini, Jepang diwakili oleh Takehiro Funakoshi dan Korea Selatan diwakili oleh Noh Kyu Duk.
Kim yang mewakili AS mengatakan bahwa negaranya tetap terbuka untuk diplomasi untuk menangani masalah Korea Utara.
Pernyataan tersebut sejalan dengan pihak Gedung Putih yang mengatakan mereka masih siap untuk terlibat dengan Korea Utara meskipun uji coba rudal dilakukan baru-baru ini.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden tidak menunjukkan kesediaan untuk melonggarkan sanksi.
Pihak Korea Utara juga mengaku tidak melihat tanda-tanda berubahnya sikap AS. Bahkan, mereka mengatakan bahwa latihan militer AS dan Korea Selatan bulan lalu adalah persiapan untuk melakukan serangan.
Uji coba rudal Korea Utara
Korea Utara dilaporkan telah berhasil melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh terbarunya pada hari Senin (13/9).
Uji coba kali ini jelas sangat mengejutkan di tengah terhambatnya pembicaraan dengan Amerika Serikat.
Source | : | kcna,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar