Pihak Korea Utara juga mengaku tidak melihat tanda-tanda berubahnya sikap AS. Bahkan, mereka mengatakan bahwa latihan militer AS dan Korea Selatan bulan lalu adalah persiapan untuk melakukan serangan.
Uji coba rudal Korea Utara
Korea Utara dilaporkan telah berhasil melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh terbarunya pada hari Senin (13/9).
Uji coba kali ini jelas sangat mengejutkan di tengah terhambatnya pembicaraan dengan Amerika Serikat.
Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa rudal-rudal tersebut melakukan perjalanan selama 7.580 detik di sepanjang orbit penerbangan oval dan pola berbentuk angka 8 di udara di atas perairan Korea Utara, sebelum akhirnya menghantam target yang berjarak 1.500 km.
"Tes rinci bagian rudal, skor tes dorongan mesin, berbagai tes penerbangan, tes kontrol dan bimbingan, tes kekuatan hulu ledak, dll dilakukan dengan sukses," tulis KCNA, seperti dikutip Yonhap.
Meski tidak memiliki jangkauan sejauh rudal balistik, rudal jelajah sejenis ini masih sangat mengancam karena terbang dalam garis yang relatif lurus dan pada ketinggian rendah, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi. Rudal jelajah juga dapat membawa hulu ledak nuklir
Lebih lanjut, rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir sangat mengganggu kestabilan jika terjadi konflik karena tidak jelas jenis hulu ledak yang mereka bawa.
(*)