"Mereka menyerang aparat TNI yang sementara bertugas untuk menjamin keamanan masyarakat setempat. Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas pembangunan di daerah itu," ujar Izak.
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas insiden penyerangan anggota Satgas Pamtas Yonif 312/KH di Serambakon.
"Kami akan terus menyerang aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, yang bertugas di wilayah Pegunungan Bintang. Tujuan kami, agar ada perundingan untuk melepaskan Papua dari Indonesia," kata Sebby.
4. Serang 12 prajurit TNI
Terkini 12 anggota TNI menjadi korban penyerangan KKB Papua pada Selasa (18/5/2021).
"Pelaku penyerangan diduga kelompok Lamek Taplo yang dilakukan saat kendaraan ditumpangi anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Yonif 403/WP dan Satgas Mobile Yonif 310/KK," kata Danrem 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan, Rabu (19/5/2021).
Ia menjelaskan, akibat serangan tersebut, 4 dari 12 prajurit mengalami luka tembak di bagian kaki saat melintas di jembatan kayu 2 Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (18/5/2021) malam.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar