"Kita maksimalkan waktu yang ada, sehingga proses evakuasi warga sipil dapat segera dilakukan," ujarnya.
Aksi KKB Lamek Taplo semakin beringas setelah aparat menangkap 2 anak buahnya di Distrik Oksibil pada Selasa (7/9/2021).
Mereka yaitu Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42) yang akan diserahkan ke Polda Papua untuk diproses hukum.
KKB Lamek Taplo terus menebar teror di Pegunungan Bintang sejak 2020.
Dari catatan TNI-Polri, Lamek Taplo terlibat 7 aksi serangan kepada aparat dan warga sipil dalam 18 bulan terakhir.
Akibatnya, seorang warga meninggal dunia. Sedangkan 9 warga lain dan 9 aparat keamanan terluka.
Kelompok Lamek Taplo juga menembak pesawat TNI AU jenis CASA CN-2909 pada 22 Maret 2020 sebelum mendarat di Bandara Oksibil.
Mereka terlibat pembakaran satu truk dan 2 ekskavator milik PT Wijaya Karya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang pada 8 September 2021.
(*)
Source | : | Kompas.com,kompas.id,TribunPapua.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar