Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bursa Calon Panglima TNI Makin Seru, Analis ISESS Sebut Nama Laksamana Yudo Menguat Bersanding Ketat dengan Jenderal Andika Perkasa, Siapa yang Terbaik?

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 16 September 2021 | 19:42
Ilustrasi TNI
KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR

Ilustrasi TNI

Seperti contoh melalui komunikasi dan negosiasi politik yang ditampakkan melalui dukungan maupun pernyataan politisi yang menunjukkan keunggulan calon tertentu dibandingkan calon lainnya.

Sehingga, menurutnya, akan sulit membayangkan hal tersebut akan bisa terbebas dari komitmen-komitmen transaksional.

Baca Juga: Dinikahi Bangsawan yang Juga Pengusaha Migas Tak Bikin Lupa Daratan, Mantan Putri Indonesia Ini Perlakukan ART Secara Spesial, Sosok Suster Kasih Jadi Sorotan

Bila itu yang terjadi, kata Fahmi, akan sulit bagi publik untuk memandang kiprah kelembagaan TNI secara obyektif.

"Sulit bagi TNI untuk secara fair berjarak dengan kekuatan politik yang 'getol' mendukung Panglima-nya.

Sulit membayangkan kekuatan-kekuatan politik pendukung itu tidak tertarik melibatkan TNI dalam 'mengamankan' kepentingannya," ujar dia.

Fahmi kembali menyampaikan, pengusulan Panglima TNI merupakan hak dan kewenangan Presiden.

Baca Juga: Cap Pelakor Kadung Nempel, Nissa Sabyan Kini Banjir Hujatan Sampai Ada Netizen yang Tagih Klarifikasi Gara-gara Postingan Ini

Maka, sepanjang tidak ada kebutuhan mendesak atau persoalan yang mengharuskan penggantian segera, hanya Presiden yang berhak menentukan waktu terbaik untuk mengganti Panglima TNI dan mengusulkan calon penggantinya ke DPR.

(*)

Source :Kompas.com Surya

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x