Menurut dia, aparat gabungan terus mengejar KKB yang melakukan aksi kriminal bersenjata di Kiwirok.
Cristian juga menegaskan tidak ada prajurit TNI yang meninggal dalam kontak tembak dengan KKB.
"Berita yang beredar di media sosial tentang empat prajurit meninggal saat baku tembak dengan KKB, di Kiwirok, Senin (13/9) tidak benar atau hoaks," katanya kepada Antara, Kamis (16/9/2021).
Sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar 4 jam itu, seorang prajutit TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Christian.
Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, SD Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, 4 lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hilang.
Source | : | Kompas.com,Antara,TribunPapua.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar