Merujuk artikel terbitan Kompas.com (27/11/2020) silam, Indro pernah bercerita awal mualnya Warkop DKI dikenal aneh karena berkomendi pakai jas dan kerap menyentil kebijakan Pemerintah.
Menurut Indro, Warkop memang ingin Indonesia punya komedian yang cerdas dengan berbagai genre komedi dan tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu.
"Dari situ, kami jadi kayak ada punya kedendaman lah, 'kita harus kembangin anak-anak kaya kita (yang cerdas).'
Suatu saat kita dipercaya membangun radio namanya Suara Kejayaan," ujar Indro dalam akun Youtube Miing Bagito yang dikutip Kompas.com, Kamis (26/11/2020).
Suatu ketika, Warkop DKI ditawarkan sebuah kanal radio Prambors. Dari Prambors, banyak diciptakan komedi cerdas yang bisa menyentil isu-isu sosial tentang Pemerintah.
"Dari situ, kayak punya senjata nih, punya media untuk melahirkan komedian-komedian di bawah kita," kata Indro.
"Kita ingin, istilahnya komedi itu di Indonesia, harus colorful, enggak cuma gini aja (berafiliasi ke partai terntentu)," lanjut Indro.
Dari radio, Warkop DKI mencoba berkiprah ke dunia pertelevisian hingga akhirnya mengajak komedian lainnya untuk bergabung.
Mulai dari Bagito, Ulfa Dwiyanti, Patrio hingga beberapa komedian lainnya.
Dengan lahirnya komedian baru, ia bersyukur bisa membalaskan dendam mereka untuk melahirkan komedi yang beragam seperti saat ini.(*)