"Sebelumnya (saya) dinas di Mapolda Riau setelah lulus Juli 2020," ungkap Nadya, Selasa (14/9/2021), dikutip dari laman riau.go.id via Tribunnews.
Nadya mengungkapkan bahwa enam anggotanya memiliki usia yang tak jauh berbeda dengan ayahnya.
"Ada sekitar 6 orang yang sebaya dengan ayah saya. Tentu menjadi pengalaman baru bagi saya karena harus memimpin anggota yang usianya di atas saya," ungkap perempuan yang pernah menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat nasional ini.
Mantan Danton Dalmas Dir Samapta itu mengaku mendapat banyak pengalaman dan ilmu dari para anggotanya.
"Sejak masih di Akpol, memang kita diberi tahu bahwa yang seperti ini pasti dialami," katanya bercerita.
"Artinya saya masuk berbekal teori dan di sini saya bisa dapatkan banyak ilmu serta pengalaman," ujar Nadya.
Menjadi Kapolsek di usia muda, Ipda Nadya menargetkan untuk mengunjungi daerah pedalaman di wilayahnya.
Diketahui di wilayah kerjanya ada Suku Anak Dalam Talang Mamak yang belum pernah dikunjunginya.
"Di sini ada Suku Anak Dalam, saya ingin berkunjung untuk silaturahmi. Saya bilang sama anggota, kita ke sana," ujarnya.