Di sisi lain, Melansir TribunBanten.com, Sultan Jamaludin disebut-sebut telah membantu warga miskin sejumlah 30 orang dengan merenovasi rumah mereka.
Jamal mengatakan untuk saat ini, Sultan Jamaludin masih belum bisa ditemui untuk diwawancara.
"Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara. Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja. Sudah dizinkan sama beliaunya," katanya saat ditemui pada Rabu (22/9/2021).
Ia mengatakan, kekuasaan yang didapatkan oleh Sultan Jamaludin, bermula pada saat tahun 2004, dimana pada saat itu, ia telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.
Pasca itu, ia mendapatkan semacam 'kekuatan' untuk diangkat menjadi seorang raja.
Ia juga mengklaim kalau pengangkatannya sebagai sebagai raja adalah perintah Sang Pencipta.
"Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," terangnya.
"Sang raja sering memberikan bantuan kepada rakyat miskin dan anak yatim dari dulu. Itu mengapa kita meyakini, bahwa raja merupakan utusan tuhan," jelasnya.
(*)