Apalagi vaksinasi dilakukan terhadap orang yang sedang sakit dan sedang dalam masa pengobatan seperti yang menimpa Cahyono.
Ayah Cahyono bernama Nono mengaku sempat menanyakan kepada anaknya apakah sudah memberi tahu petugas medis jika sedang sakit dan dalam masa pemulihan.
"Saya kan tanya ke anak saya, waktu itu bilang enggak ke petugas medisnya kalau masih sakit. Kata anak saya, 'bilang Pak'. Nah, biasanya kan observasi kalau ada yang sakit enggak boleh divaksin, kenapa ini masih disuntik saja?" kata Nono, Rabu (8/9/2021).
Ketua Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jabar Prof Kusnandi Rusmil menyebut, Cahyono menderita sakit yang serius dua pekan sebelum divaksin.
Menurut Kusnandi, hingga saat akan divaksin, badan remaja tersebut belum dalam kondisi fit.
Namun, karena ingin sekolah, ia memaksakan diri untuk divaksin.
Ketika berada di tempat vaksinasi, Kusnandi menuturkan, Cahyono terlihat sehat, sehingga bisa melalui proses vaksinasi.
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar