Ketua Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jabar Prof Kusnandi Rusmil menyebut, Cahyono menderita sakit yang serius dua pekan sebelum divaksin.
Menurut Kusnandi, hingga saat akan divaksin, badan remaja tersebut belum dalam kondisi fit.
Namun, karena ingin sekolah, ia memaksakan diri untuk divaksin.
Ketika berada di tempat vaksinasi, Kusnandi menuturkan, Cahyono terlihat sehat, sehingga bisa melalui proses vaksinasi.
Namun, seusai vaksinasi, remaja ini merasakan lemas.
"Analisanya, (Cahyono) mengalami reaksi sedang (lemas). Kalau berat dia bisa pingsan," kata Kusnandi dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/9/2021).
Karena tidak menunjukkan gejala berat, Cahyono diperbolehkan pulang. Ia bisa berjalan kaki dan pulang ke rumah. Tapi, pada malam harinya, kondisinya memburuk.
Orang tua Cahyono kemudian memanggil dokter untuk menangani kondisi anaknya. Nahas, begitu dokter sampai, pasien sudah meninggal.
"(Pasien) mengalami syok reaksi lambat," ucap dia.