E. Nigeria : Wellington.
Jawaban: B
7. "Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka Tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pendapat saya. Saya akan menepati permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia? Paduka Tuan Ketua yang mulia minta kepada sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini," begitu kata Bung Karno mengawali pidatonya seperti dikutip dari http://www.academia.edu, Rabu (1/6/2016). Dalam pidatonya di sidang BPUPKI Bung Karno telah menyampaikan prinsip dasar negara yakni:
A. Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau perikemanusiaan; Mufakat atau demokrasi; Perdamaian abadi
B. Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri keTuhanan, Peri Kerakyatan, dan Mufakat
C. Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau perikemanusiaan;Mufakat atau demokrasi; Kesejahteraan sosial. Ketuhanan yang berkebudayaan.
D. Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri keTuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.
E. Ketuhanan YME . Peri Kemanusiaan Kebangsaan Kerakyatan Keadilan Sosial
Jawaban: C
Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Begini Contoh Latihan Soal SKD TKP, Lengkap dengan Kunci Jawaban
8. Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb, yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.Pembangunan ekonomi kerakyatan memiliki peranan dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut sesuai dengan bunyi UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi.
A. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara