GridHot.ID - Kasus rajapati di Subang, Jawa Barat hingga kini masih menyisakan misteri.
Melansir Tribun-Bali.com, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menarik perhatian publik lantaran ada sisi lain prahara asmara cinta segitiga antara Tuti Suhartini (55), Yosef (55) dengan istri mudanya, Mimin Mintarsih.
Selain prahara cinta segitiga, isu lain yang mencuat adalah motif perebutan tahta yayasan keluarga yang bergerak di bidang pendidikan yang dirintis oleh Yosef.
Namun lebih dari 40 hari berlalu, kasus pembunuhan di Subang ini belum terungkap meski polisi sudah memeriksa belasan saksi.
Dilansir dari Tribunwow.com, Mimin Mintarsih (51) diketahui sempat ikut andil mengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, Subang, Jawa Barat, yang kini dikepalai oleh Yoris (34).
Yoris selaku anak Yosef (55) menilai Mimin yang merupakan istri muda Yosef tidak becus dalam mengurus keuangan yayasan.
Yoris menjelaskan betapa begitu banyak perubahan ketika almarhumah Amalia Mustika Rahayu (23) mulai memegang jabatan sebagai bendhara di yayasan menggantikan Mimin.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, sebelum dibunuh pada Rabu (18/8/2021), Tuti dan Amalia sama-sama aktif mengurus yayasan tersebut.
Yoris menjelaskan bagaimana Mimin tidak becus mengelola keuangan jika dibandingkan dengan Amalia.
"Amel terakhir di bendahara yayasan, sebelumnya itu kan ibu tiri yang jadi bendahara, ngelolanya gak bener. Waktu itu kan saya juga masuk kepengurusan sekolah, dia suka keliling ke rumah siswa ngambil SPP," ungkap Yoris di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (25/9/2021).
Yoris menjelaskan ketika Amalia mulai aktif, keuangan yayasan mengalami banyak perbaikan.
"Banyak sekali perubahan, dari sistem, perencanaan, penganggaran, implemantasinya, realisasinya bagus banget. Sesuai bidangnya juga," kata Yoris.
Sedangkan Yoris menilai begitu banyak masalah ketika Mimin mengelola keuangan yayasan.
"Kacau, jadi kaya bukan sekolah. Jadi kalau dibilang kaya sekolah-sekolahan," kata Yoris.
"Nih yah buka-bukaan aja, masalah keuangan dia itu ngambil uang ke siswanya ke rumah, tidak prosedural, tidak menggunakan manajamen sekolah yang bener," ungkapnya.
Mimin Akui Diminta Ganti
Mimin sendiri kini mengakui sudah tidak lagi ikut campur mengurus yayasan.
Jika Tuti dan Amalia ada di yayasan, Mimin mengaku tidak pernah ikut datang ke sana.
"Datang ke sana juga kalau mereka gak ada," ujar Mimin di Subang, Senin (27/9/2021).
Mimin juga mengakui bahwa dirinya diberhentikan oleh suaminya sendiri.
"Saya selama dua tahun di yayasan sebagai bendahara dari tahun 2009 sampai dengan 2011, diminta gantinya langsung sama Pak Yosef."
"Selepas itu saya sudah tidak tahu," katanya.
Terkait keuangan yayasan yang memilki banyak masalah, Mimin berdalih dirinya tidak begitu memiliki banyak pengalaman.
"Ya, mungkin saya juga kurang pengalaman yah dalam mengurusi yayasan itu, kurang pengalaman, kurang tahu menahu. Ya sudah, akhirnya diganti," ujar Mimin.
(*)