"Kalau dibuka, hebohlah nanti. Ada (bukti) komunikasi (Ayu-Sean) yang akan kita serahkan ke Polsek Penjaringan nanti. Dalam waktu satu sampai dua hari ini, kita serahkan barang bukti baru," jelas Rudi.
Dia menambahkan, bukti itu pada intinya memuat riwayat komunikasi yang kurang baik antara Ayu Thalia dengan Nicholas Sean.
"Kita akan menyerahkan barang bukti baru. Kalau kita kasih nanti itu mungkin jadi dasar penyebab komunikasi mereka yang kurang bagus," katanya.
Terkait keraguan pihak Sean soal bukti dan pernyataan Ayu Thalia yang tidak sesuai, Rudi enggan menanggapi lebih lanjut. Dia menyebut pihaknya telah melampirkan keterangan dan bukti seperti kejadian dugaan penganiayaan yang telah menimpa kliennya tersebut.
"Jadi gini polisi sudah profesional. Tidak semua orang lapor ke polisi diterima laporannya. Minimal ada dua alat bukti, ada bukti dan saksi. Jadi polisi itu punya protap cara menerima laporan masyarakat," katanya.
"Kalau nggak ada bukti, nggak ada saksi, ya, polisi tidak bodohlah dalam menerima laporan masyarakat. Apalagi kalau kita bohong antara bukti dan keterangan tidak ada kesesuaian tidak mungkin diterima," tambah Rudi.
Pihak Sean Sebut Bukti Ayu Thalia Tak Sinkron
Sebelumnya, pengacara Nicholas Sean menilai tuduhan Ayu Thalia soal penganiayaan tidak sinkron. Menurut pengacara, tuduhan penganiayaan terhadap Ayu Thalia ini tidak sinkron dengan bukti-bukti yang dimiliki Nicholas Sean.
Salah satu bukti tersebut adalah foto Ayu Thalia menggunakan celana panjang. Dari bukti foto itu, pihak Sean menilai ada ketidaksesuaian terkait bukti foto tersebut dengan luka yang sempat dipamerkan oleh Ayu Thalia di media sosial.