GridHot.ID - Kasus Subang hingga kini masih menyedot perhatian publik.
Seperti diketahui, kasus Subang ialah kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia, di Subang, Jawa Barat.
Diwartakan Kompas TV, polisi membongkar makam kedua korban pembunuhan ibu dan anak untuk lakukan autopsi ulang pada Sabtu (02/9/2021) Siang.
Tenda yang terbalut terpal masih terpasang di makam dua korban pembunuhan ibu dan anak di TPU Istuning, Jalancagak, Subang pada Rabu sore.
Tenda tersebut dipasang pihak polisi untuk melakukan autopsi ulang terhadap kedua korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dilansir dari Tribunjabar.id, salah satu anggota Polri yang melakukan autopsi ulang adalah Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti.
Di dunia forensik, terutama di Indonesia, sosok dr Sumy Hastry Purwanti bukan nama asing.
Ia sudah sering terlibat dalam proses identifikasi korban dari peristiwa besar di Indonesia.
Misalnya saja bencana gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009), identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (2012).
Dalam Kompas edisi 26 Agustus 2015, perempuan yang akrab disapa dr Hastry ini mulai fokus pada bidang forensik ketika terlibat dalam sebuah operasi di tempat kejadian pembunuhan pada 2000 silam.