Selain Bezos, B Capital Group, Tencent dan Prosus Ventures disebut-sebut telah memposisikan diri memimpin putaran pembiayaan ini, yang bisa ditutup paling cepat bulan Oktober ini.
Ketertarikan Bezos pada Ula, yang mengoperasikan platform e-commerce business-to-business, datang pada saat Amazon belum memasuki sebagian besar negara Asia Tenggara atau mempertahankan kehadirannya yang terbatas di sana.
Perwakilan hubungan masyarakat Ula tidak menanggapi permintaan komentar terkait kabar ini pada hari Sabtu.
Ula membantu pengecer kecil mengatasi inefisiensi yang mereka hadapi dalam rantai pasokan, inventaris, dan modal kerja. Ini mengoperasikan pasar e-commerce grosir untuk membantu pemilik toko hanya menyimpan inventaris yang mereka butuhkan, dan juga memberi mereka modal kerja.
Startup ini didirikan oleh Nipun Mehra (mantan eksekutif Flipkart di India dan mantan mitra di Sequoia Capital India), Alan Wong (yang sebelumnya bekerja dengan Amazon), Derry Sakti (yang mengawasi operasi raksasa barang konsumen P&G di Indonesia).
(*)
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar