Misalnya saja mulai dari autoimun saraf, autoimun darah, dan autoimun sendi.
Maka dari itu, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit dalam menjalani pemeriksaan.
"Kalau evaluasi masih di tahap curiga lupus bukan untuk pemeriksaan awal seperti pemeriksaan antibodi, pemeriksaan fungsi organ, itu bisa habis belasan juta hingga 20 juta pada pemeriksaan awal," ujar Stevent dalam diskusi bertajuk “Autoimmune Won’t Keep You Apart: Living Well with Loved Ones” Kamis (7/10/2021).
Belum lagi apabila sudah terdeteksi, biaya yang dikeluarkan juga tidak kecil.
Beberapa pasien autoimun memerlukan biaya yang cukup besar untuk pengobatan.
Misalnya saja pada kondisi berat pasien autoimun perlu suntikan yang harga sekali treatment mencapai Rp15 juta yang disuntikan selama sepekan atau sebulan sekali.
Maka dari itu kata Stevent, masalah yang sering dialami pasien ialah masalah biaya.
"Karena masalah biaya di awal enggak bisa tangani baik jadi terlanjur berat. Belum lagi ada beberapa asuransi yang tak menanggung kondisi ringan sehingga menunggu berat," jelasnya.
Oleh karena itu Stevent sambut baik polis MiEarly Critical Protection yang diluncurkan Bank DBS Indonesia dan Manulife.