Pada fase 1 percobaan, relawan diberi satu dosis vaksin untuk melihat apakah mereka mengalami efek samping negatif.
Hampir 60 persen peserta mengalami rasa sakit di tempat suntikan mereka, sementara setengahnya menderita suhu tinggi.
Ini umumnya dianggap ringan, efek yang dapat diterima.
Sebanyak empat dari 10 orang melaporkan sakit kepala, sementara seperempat lainnya merasa lemah atau kekurangan energi, lalu 24 persen mengalami nyeri otot dan sendi.
Semua gejala ini ringan dan cukup umum pada banyak vaksin adenovirus lainnya, sehingga Sputnik V dianggap aman dan dapat ditoleransi dengan baik.
Laporan tersebut juga mengeklaim Rusia juga memusatkan perhatian ke Brasil, India, Indonesia, dan Kanada, karena diyakini sebagai pasar potensial vaksin Sputnik.
Hal ini karena mereka meyakini negara-negara tersebut dipandang sebagai pasar ekspor potensial bagi Sputnik.
(*)