Lantas dari mana Osama dapat menghidupi organisasi radikal Al Qaedanya?
Mengutip Reuters dan The Guardian, rupanya Osama bukan orang sembarangan.
Ia merupakan anak ke-17 dari 52 bersaudara yang orang tuanya ialah pendiri perusahaan konstruksi raksasa Arab Saudi, Binladin Saudi Group.Sejak tahun 1931, Binladin Saudi sudah memenangkan proyek-proyek mercusuar negeri Arab Saudi.
Misalnya pada 2011 lalu, Binladi Group dipercaya Raja Salman untuk membangun Jeddah Tower atau lebih dikenal Kingdom Tower, Metro Doha.
Juga pada tahun 2015 lalu saat perluasan Masjidil Haram dimana ada insiden crane jatuh juga merupakan proyek dari Binladi Group.
Saat ini Binladin Group mempunyai total 537 anak perusahaan dengan nilai lebih dari 300 miliar dolar AS.
Gara-gara perusahaan ini, Osama dikenal sebagai salah satu konglomerat Arab Saudi yang memegang sebagian besar tulang punggung perekonomian negara itu.
Tak ayal AS sangat was-was dengan pergerakan Osama karena selain dicap teroris ia juga mempunyai sumber dana 'tak terbatas' sehingga bisa membiayai Al Qaeda untuk melakukan gerakan-gerakan yang merugikan Paman Sam.
Osama sendiri akhirnya tewas di Abbottabad, Pakistan pada 2 Mei 2011 setelah militer AS menyerang persembunyiannya disana.(*)