Saat kepemimpinan Nicke, Pertamina juga mengalami kebakaran di dua kilangnya awal tahun ini.
Hal tersebut membuat perempuan berjilbab ini berupaya mendukung transisi energi di Indonesia, dengan membangun portofolio sumber energi terbarukan.
“Pengakuan ini merupakan bukti nyata besarnya kepercayaan internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi,”ujar Nicke dikutip dari tribunnews pada Senin (10/11/2021).
Dikutip dari laman resmi Pertamina, Nicke sudah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina sejak tanggal 20 April 2018 melalui SK Menteri BUMN Nomor : SK-97/MBU/04/2018.
Perempuan yang di Tasikmalaya pada 25 Desember 1967 ini, merupakan lulusan S1 di jurusan Teknik Industri ITB.
Ia lulus dari ITB pada tahun 1991, saat berusia 24 tahun.
Sambil kuliah, Nicke pernah bekerja diperbankan pada 1988, saat masih berusia 21 tahun.
Setelah itu Nicke meraih gelar master dari jurusan Hukum Bisnis Universitas Padjajaran pada tahun 2009.
Ia kemudian memulai kariernya di bidang konstruksi.