"Saya enggak bisa tidur ditelepon terus," ujar Pak Tarno.
"Dia tanya saya dari mana. Lantas saya jawab dari Brebes, Jawa Tengah. Dia pernah juga pernah tanya, dulu waktu kecil ikut siapa. Kemudian saya jawab, kalau saya ikut sama orang lain,"sambungnya.
Hingga akhirnya akhirnya Pak Tarno menikahi sang pramugari cantik tersebut.
Pernikahan itu pun membuahkan seorang anak perempuan.
"Sudah punya anak satu. Anak dari saya, dulu dia istri nikah sama saya kan pas gadis, sama saya hamil. Sudah punya anak satu," lanjut Pak Tarno kala itu.
Pak Tarno bersyukur karena sang anak berpenampilan seperti sang ibunda.
"Niru emaknya dia perempuan," tuturnya.
"Dia bakal tinggi kayak ibunya, terus kulitnya putih kayak ibunya. Kalau saya kan hitam. Syukurlah niru emaknya," kata Pak Tarno.
Di balik kisah asmara dengan pramugari itu, ternyata Pak Tarno masih memiliki istri sah di kampung halamannya.
Hubungannya dengan pramugari tersebut tidak direstui oleh istrinya.