"Makanya saya minta tisu duluan, gue pasti nangis," kata Rhoma Irama sambil tertawa dan menyeka air matanya.
Selanjutnya, pria kelahiran Desember 1946 itu berjujar selalu memanjatkan doa kepada Tuhan tentang Soneta.
"Saya sering berdoa kepada Allah, 'ya Allah, seandainya musik ini hanya memperlebar jalanku ke neraka, tolong hentikan, tolong cabut. Tapi seandainya membawa keridaan-Mu, bimbing saya ya Allah'. Nangis, cerita begini, enggak kuat," ungkap Rhoma Irama.
Sisa sendiri
Ayah penyanyi dangdut Ridho Rhoma itu mengatakan, Soneta kini sudah berusia 50 tahun. Pada saat itu, hanya terdiri dari delapan orang.
Tujuh dari delapan orang tersebut kini sudah meninggal dunia dan tersisa satu orang, yakni Rhoma Irama.
"Jadi, sisa saya sendiri. Kalau saya juga meninggal dunia, Soneta closed, Soneta selesai, tidak ada lagi Soneta," kata Rhoma Irama
Wasiat dan warisan
Pelantun "Mirasantika" itu mengungkapkan, dia sudah meninggalkan wasiat untuk keluarga dan rekan-rekannya.
Wasiat itu mengenai tempat Rhoma Irama bakal dikebumikan apabila sudah tutup usia.