Seperti yang diketahui, Batik Indonesia resmi diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda pada sidang UNESCO di Abu Dhabi
UNESCO memasukkan Batik Indonesia ke dalam Daftar Representatif karena telah memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol-simbol dan filosofi kehidupan rakyat Indonesia, serta memberi kontribusi bagi terpeliharanya warisan budaya tak-benda pada saat ini dan di masa mendatang.
Kini Lavanya Sivaji baru-baru ini meminta maaf.
Dalam postingan di akun Instagramnya pada Rabu (20/10/2021), dia menulis:
"Hai semuanya! Kepada para pecinta kontes tersayang khususnya di Indonesia.
Saya harap kalian semua dalam keadaan sehat.
Pertama-tama, saya ingin meminta maaf jika saya telah menyinggung siapa pun untuk posting ini.
Saya mengakui kata Batik berasal dari Jawa serta desain dan sejarahnya.
Komentar