Kemudian lanjut Billy, pada saat jam 03.00 WIB, dia membawa Olga ke ruang UGD rumah sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan kondisi Olga sempat membaik.
"Tapi selang sehari sampai dua hari, Olga dimasukin ke RSPI dan dipindah ruangan untuk perawatan dan akhirnya Olga dirawat. Berjalannya waktu hingga hampir seminggu, Olga mengalami penurunan kondisi," terang Billy, saat jumpa pers di kediaman Orangtuanya, di Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (03/04/2015) malam.
Billy juga menambahkan, pada saat di RSPI jika sebenarnya keluarga telah menjelaskan jika Olga mengidap penyakit meningitis.
Namun, karena sudah seminggu dirawat dan kondisi Olga tidak kunjung membaik, akhirnya keluarga dan pihak manajemen memutuskan untuk membawa dia ke rumah sakit di luar negeri.
"Akhirnya kita berembuk antara keluarga bang Billy pribadi, dan Mak Vera sebagai manajemen, teman-teman Olga, 'sekarang gini deh. Kita bawa aja ke rumah sakit luar negeri. Siapa tahukan lebih baik, lebih bagus'. Kita bukan bilang rumah sakit di Indonesia ngga bagus. Tapi kita ikhtiar mudah-mudahan ada perubahan di luar negeri berobat," ujarnya.
"Akhirnya Olga diterbangin ke Singapura. Pada 3 Mei 2014 Olga sampai di negeri singa ini. Saat itu keadaan Olga bener-bener lagi turun, lagi down. Jadi di situ perlu perawatan khusus dimasukin di ruang ICU Singapur, sampai sekarang ini akhirnya Allah berkehendak lain" sambungnya.
Sementara itu, pihak manajemen yakni Mak Vera mengatakan jika perawatan Olga ditutupi bukan karena kemauan dirinya semata. Tapi kemauan keluarga dan pihak manajemen agar Olga bisa fokus untuk istirahat dan menjalani perawatan.
"Kalau Olga ada di Jakarta, di rumah sakit pun kurang istirahat. Teman-teman datang jenguk dengan keadaan seperti itu, kondisinya bisa semakin membuat Olga menurun. Orang kan masuk rumah sakit mau istirahat. Olga kan orangnya ngga bisa nolak kalau teman datang. Jadi saya bilang sama keluarga, 'gimana bang Billy, gimana bapak'," lanjut Mak Vera.