Gridhot.ID - Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Maudy Koesnaedi.
Maudy Koesnaedi dikenal publik sebagai seorang aktris yang mengawali kariernya pada 1994.
Aktris cantik kelahiran 8 April 1975 ini memiliki darah Sunda dari orang tuanya.
Diberitakan Kompas.com, Maudy mulanya mengikuti ajang pemilihan Abang None tahun 1993.
Hal inilah yang membuka jalannya menuju dunia hiburan hingga merambah ke dunia seni peran.
Namanya mulai dikenal berkat perannya sebagai Zaenab di sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' yang tayang sejak 1994 hingga 1998.
Sinetron yang amat terkenal pada zamannya itu disutradarai oleh Rano Karno yang juga berperan sebagai Doel.
Sejak saat itu namanya melejit dan mendapat sejumlah tawaran untuk membintangi sinetron atau FTV.
Namun, Maudy sempat syok saat mengetahui ada tim Sarah dan tim Zaenab garis keras di sosial media.
Ia awalnya kesal membaca komentar netizen yang menyebutnya pelakor karena perannya di film 'Si Doel The Movie'.
"Sempat baper sih bacanya, terus aku ngadu ke suami, masa aku dibilang pelakor. Suami sempat bingung juga, apa itu pelakor? hahaha," katanya.
Namun, sang suami justru mengatakan bahwa hal itu bagus untuk Maudy.
"Suamiku bilang, kalau orang pada baper yang berarti itu bagus. Karena setiap karakter dalam film kan menyumbang rasa, termasuk rasa sebal," ujar Maudy.
Maudy juga terjun ke dunia layar lebar.
Ia telah membintangi 14 film sukses yang membuatnya menjadi salah satu aktris papan atas di Tanah Air.
Ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Terbaik di ajang Piala Vidia FFI 2011 dan penganugerahan 50 Wanita Tercantik di Indonesia 2012.
Maudy juga kerap didapuk menjadi model untuk sejumlah video klip dan pembawa acara.
Sementara itu, film 'Losmen Bu Broto' adalah film pertama yang ia terima selama pandemi Covid-19.
"Film Losmen Bu Broto ini adalah film pertama yang berhasil membuat saya berani kembali berakting menerima tawaran film di masa pandemi," ucap Maudy saat ditemui Tribunnews.com di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021).
Selama pandemi, Maudy memilih untuk di rumah bersama keluarga dan mengerjakan semuanya secara online.
"Karena sebelumya itu ya hampir setahun saya menolak semua pekerjaan yang mengharuskan keluar rumah. Semua kerjaan saya lakukan secara online di rumah," beber Maudy.
"Tapi bu broto inilah yang memaksa saya memberanikan diri, menjawab tantangan, membangun diri untuk bisa keluar dari zona nyaman terus mulai berkarya kembali," kata Maudy.
Sebagai informasi, film 'Losmen Bu Broto' rencananya akan tayang pada 18 November 2021 mendatang.
Untuk kisah asmaranya, Maudy telah menikah dengan pria kebangsaan Belanda bernama Frederik Johannes Meijer pada 2002.
Dari pernikahan itu, Maudy dikaruniai satu anak yang diberi nama Eddy Maliq Meijer.
Berikut deretan film layar lebar, sinetron maupun acara yang pernah dibintangi Maudy Koesnaedi.
Film Layar Lebar
- Betina (2006)
- Berbagi Suami (2006)
- Garuda di Dadaku (2009)
- Garuda di Dadaku 2 (2011)
- Love Story (2011)
- Soekarno: Indonesia Merdeka (2013)
- Negeri Van Oranje (2015)
- Pinky Promise (2016)
- Surat Kecil untuk Tuhan (2017)
- Satu Hari Nanti (2017)
- Si Doel the Movie (2018)
- Ave Maryam (2018)
- Dilan 1991 (2019)
- Keluarga Cemara (2019)
- Si Doel The Movie 2 (2019)
- Iqro: My Universe (2019)
- Akhir Kisah Cinta Si Doel (2020)
Televisi
- Prita...Prita...Prita (1993)
- Si Doel Anak Sekolahan (1993-1998)
- Angin Rumput Savana (1996)
- Balada Dangdut (1996)
- Gebyar BCA (1997-2006)
- Getar Dawai Hati (1998)
- Jangan Ucapkan Cinta (1999-2000)
- Janji Hati
- Camelia (2000)
- Cinta Selembut Awan (2000)
- Tamu dari Jakarta
- Cinta Berkalang Noda (2001-2002)
- Extravaganza (2004-2009)
- Cinta Buat Sasha (2005)
- Si Doel Anak Gedongan (2005)
- Astagfirullah (2005)
- Good Morning (2005-2008)
- Good Morning on the Weekend
- Maha Kasih (2006)
- Curahan Hati Perempuan (2015-2016)
- Cerita Perempuan (2016-2017)
Video klip
"Andai Dia Tahu", Kahitna (1996)
"Kau yang Terindah", Java Jive (1997)
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar