“Tapi yang unik adalah Soneta ada yang pertama dan satu-satunya grup dangdut yang melakukan hal yang sama. Jadi revolusi dangdut saat itu terjadi. Jadi banyak yang berat menyewa Soneta karena riders-nya, melebihi Godbless dan AKA. Jadi Hikmah dari datangnya Deep Purple itu besar sekali,” tutur Bens Leo.
Kata Bens, formasi Soneta bahkan bisa disamakan seperti band-band luar negeri lengkap dengan konsepnya.
“Penampilan di panggung itu drastis sekali perubahannya. Ini jadi catatan revolusi musik di dangdut di mana grup dangdut punya alat sound system, lighting, brace section dll secara sendiri. Sama kayak band Earth, Wind, & Fire,” ucap Bens.
Adapun, Soneta dibentuk Rhoma Irama pada akhir tahun 1970.
Nama soneta berasal dari nama puisi Italia kuno yang berisi 14 baris, yang kemudian sejarah namanya difilmkan dalam adegan film Rhoma Irama Berkelana II.
Meski telah berkali-kali berganti personel dan formasi, tetapi Soneta tetap eksis sampai kini.
Banyak lagu yang menjadi legenda yang dicetak Soneta, di antaranya adalah “Begadang”, “Mirasantika”, “Judi”, “135 Juta”, dan “Penasaran”.(*)