GridHot.ID - Sepertinya tak ada yang tak mengenal komedian senior Dono Warkop DKI.
Ya, sosok komedian Drs. H. Wahjoe Sardono alias Dono Warkop DKI memang telah lama wafat.
Namun, gaya maupun mimik Dono Warkop DKI saat melawak yang menimbulkan gelak tawa masih terus dikenang para penggemarnya hingga kini.
Dilansir dari TribunManado, Dono Warkop DKI telah wafat diusia 50 tahun pada 2001 lalu.
Kepergian Dono Warkop DKI kala itu membuat banyak orang sangat berduka.
Baca Juga: Indro Warkop Mendadak Marah Besar pada 3 Pemuda yang Tiru Gaya Warkop DKI: Orang Tanpa Etika!
Namun nama Dono akan selalu dikenang sebagai pelawak Indonesia terbaik yang pernah ada bersama grupnya Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro).
Kecerdasannya ternyata menular kepada sang anak, meski bukan pada bidang yang sama.
Anak-anak almarhum sangat membanggakan prestasinya di bidang akademik.
Anak-anak Dono Warkop sukses membuat ayahnya bangga.
Sepeninggal sang ayah, ketiga anak Dono Warkop berhasil mengembangkan diri dan menjadi sosok sukses.
Ketiga anak Dono tersebut bernama Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Sarwo Trengginas.
Andika Aria Sena merupakan anak pertama Dono.
Aria kuliah di Universitas Indonesia, tempat dimana sang ayah mengajar.
Di UI, Aria mengambil Broadcast.
Sementara itu, anak bungsu Dono, Satrio Sarwo Trengginas juga merupakan lulusan UI jurusan pendidikan S1 Bahasa Belanda.
Anak Kedua Dono, Damar Canggih Wicaksono sangat jenius.
Damar kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan teknik nuklir.
Damar yang masuk UGM pada tahun 2004 berhasil lulus S1 pada 2009 dengan predikat cum laude.
Ia lalu melanjutkan studi ke École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss, melalui beasiswa Swiss Government Excellence Scholarship.
Mulai kuliah S2 pada 2010, Damar berhasil lulus pada 2012 di bidang nuclear engineering.
Selang setahun, Damar kuliah S3 di kampus yang sama selama lima tahun.
Pada 2018, Damar resmi menyandang gelar akademik Doctor of Philosophy (Ph D).
Melansir dari Linkeid dan ORChid, berikut prestasi Damar Canggih Wicaksono.
S1, UGM 2004-2009, teknik nuklir lulus cum laude IPK 3,92
S2, EPFL 2010-2012, teknik nuklir
S2, ETH Zurich 2011-2012, teknik nuklir
S3, EPFL 2013-2018, fisika.
Kini Damar diketahui telah menikahi kekasihnya yang bernama Fauzia pada tahun 2019.
Setelah menikah Damar diketahui bekerja di luar negeri.
Berikut riwayat pekerjaan Damar:
Safety analyst intern di Leibstadt Nuclear Power Plant Juli-Oktober 2011
Baca Juga: Indro Warkop Mendadak Marah Besar pada 3 Pemuda yang Tiru Gaya Warkop DKI: Orang Tanpa Etika!
Analyst intern di Paul Scherrer Institut (PSI) Agustus-November 2012
Doctoral assistant pada Laboratory for Reactor Physics and Systems Behaviour di PSI Januari 2013-Februari 2018
Postdoctoral researcher pada Chair of Risk, Safety and Uncertainty Quantification di ETH Zurich Juni 2018-Februari 2021
Postdoctoral Researcher pada Center for Advanced Systems Understanding di
Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR) mulai Juli 2021.
Prestasi Damar
Best paper award diberikan PSI/NuklearForum Schweiz pada Mei 2014
Best Student Paper Award diberikan Japanese Nuclear Society pada Desember 2014
Best Student Paper Award diberikan American Nuclear Society pada September 2015
Best Professional Paper diberikan Nuclear and Industrial Engineering (NINE) pada Mei 2018.
Aria membeberkan jika sang adik merupakan seseorang yang unik.
Dikutip dari Kompas.com, Damar sosok pendiam dan tertutup, tapi tetap perhatian dan sayang kepada keluarga.
Melihat prestasi Damar, Aria sangat bangga dan terharu.
Bahkan Aria menyakini pasti sang ayah, Dono bangga kepada dirinya
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar