"Masuk UGD dong pake ambulan, lu di Shibuya jalan-jalan gue pake ambulan men dibawa ke (rumah sakit)," sambungnya.
Tak hanya itu, Armand pernah dikira meninggal saat salat berjamaah di masjid karena sakit tiba-tiba.
"Dari rumah gue sehat enggak pusing, enggak apa. Gue kalau subuh pakai motor. Ke masjid enggak ada lemes-lemesnya," tutur Armand.
"Pas solatnya 'Allahu Akbar', baru Alfatihah itu dari sini jempol kaki kayak ada cairan yang anget lah (naik) tiba-riba bugh," terangnya.
Armand terjatuh dengan posisi sujud di atas sajadahnya padahal salat baru saja dimulai.
Hal itu tentu membuat jamaah masjid lainnya ikut terkejut dan mengira ia terserang stroke atau meninggal.
"Gue jatuhnya sujud, gue bangun lagi duduk diantara dua sujud. Bapak-bapak yang lain kira gue stroke atau meninggal 'Allahu Akbar' pada gitu," akui Armand.
"Cuma pas gue duduk oh enggak, Armand enggak papa. Sadar, jadi cuma pingsan doang," tambahnya.
Peristiwa itu membuat Armand seketika ketakutan dan meyakini bahwa maut bisa datang kapan saja.