Tes itu mensimulasikan skenario kasus nyata dan mewakili kerusakan berbagai jenis senjata yang diledakkan pada jarak yang berbeda, menurut laporan CCTV.
Pangkalan Angkatan Laut adalah pusat dalam sistem pertempuran karena kapal pendukung logistik harus sering datang dan pergi untuk mengangkut pasokan, termasuk amunisi dan bahan bakar, Kapten Zhao Pengduo, Wakil Direktur Program Uji Penghancuran Pelabuhan Angkatan Laut PLA, mengatakan.
“Jika kita bisa menggunakan cara diam-diam, seperti ledakan bawah air untuk menghancurkan pelabuhan, kita bisa membunuh potensi kekuatan perang musuh,” kata Zhao kepada CCTV.(*)