GridHot.ID - Siapa yang tak mengenal Warkop DKI?
Film yang dibintangi grup lawak Warkop DKI hingga kini masih sering diputar kembali di layar kaca.
Melansir Tribunjatim.com, tak heran jika Warkop DKI dikenal sebagai grup lawak paling lucu dan paling kompak yang pernah ada di Indonesia.
Sebagai informasi, Warkop DKI tinggal tersisa Indro Warkop, setelah Dono dan Kasino pergi mendahuluinya.
Kasino meninggal dunia pada 18 Desember 1997 akibat penyakit kanker otak yang ia alami.
Sementara itu, Dono meninggal 4 tahun setelahnya pada 30 Desember 2021 akibat komplikasi penyakit tumor di bagian bokong dan menjalar menjadi kanker paru-paru.
Dilansir dari Kompas.com, komedian Indrodjojo Kusumonegoro atau biasa dikenal dengan Indro Warkop membongkar kebiasaan Dono di grup lawaknya.
Dono adalah otak di balik semua kelucuan komedi yang dihadirkan Warkop DKI.
Namun, Dono juga memiliki ciri khas sebagai komedian yang tak bisa tampil secara spontan karena harus selalu berdasarkan teks skenario.
"Sebetulnya kalau boleh jujur, ide yang paling banyak itu Dono. Karena gini, karena dia itu text book banget, dia enggak bisa kalau disuruh spontan," kata Indro seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Sule, Minggu (31/10/2021).
Gaya komedi berdasarkan naskah ini sebenarnya yang menjadi cikal-bakal dari stand up comedy.
Dono selalu mengeluarkan keresahan di dalam pikirannya ke dalam tulisan untuk kemudian dibawakan bersama Warkop DKI.
"Makanya kami sebetulnya memang sudah ada stand up-nya sejak dulu karena semua keresahan Dono dikeluarin bahkan kadang-kadang celetukannya Kasino juga dari Dono," ucap Indro.
Sementara itu, Kasino memiliki peran sebagai pimpinan dari Warkop DKI.
Berkat kepemimpinannya yang apik, nama Warkop DKI masih tetap dikenal bahkan sampai generasi sekarang.
"Kalau Mas Kasino di Warkop itu lebih ke pimpinan, leadership-nya kuat banget. Karena leadership-nya itu, sekarang kan tinggal aku, aku percaya banget kenapa sampai sekarang masih eksis ya itulah hasil strateginya Mas Kasino," kata pria berusia 63 tahun tersebut.
(*)