Saat ini jenazahnya masih dititipkan di RSUD Bali Mandara. Dimana sesuai prosedur penanganan pasien terkonfirmasi covid-19, jenazah langsung dimasukkan ke peti.
"Upacara pengabenan akan digelar di krematorium Punduk Dawa, Klungkung pada Selasa 2 November ini," ujar anak mendiang Wayan Geriya.
Perlu diketahui, I Wayan Geriya berasal dari Banjar Batur, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.
Beliau merupakan murid kesayangan antropolog ternama Prof.Dr. Koentjaraningrat.
Beliau pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Sastra Universitas Udayana (sekarang Faklutas Ilmu Budaya).
Beliau sering menjadi Tim Ahli yang pemikiran dan konsep-konsepnya banyak digunakan oleh Pemprov Bali Bali dan Kabupaten/Kota di Bali.
Beliau penerima berbagai penghargaan dalam bidang kebudayaan. Sebagai budayawan beliau adalah pribadi yang hangat, selalu menginspirasi anak-anak muda.
(*)
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar