Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anak Mantu AM Hendropriyono Calon Tunggal Panglima TNI, Jendral Andika Perkasa Ternyata Sandang Gelar Tak Biasa, Ini Biodatanya yang Merupakan Perwira Lulusan Harvard Amerika

Septia Gendis - Kamis, 04 November 2021 | 11:42
Digadang-gadang Jadi Kandidat Kuat Calon Panglima TNI, Ini Dia Biodata Lengkap Jenderal Andika Perkasa yang Mempunyai Segudang Prestasi, Miliki Gelar Akademik Sangat Panjang
(Dok. Dispen TNI AD)

Digadang-gadang Jadi Kandidat Kuat Calon Panglima TNI, Ini Dia Biodata Lengkap Jenderal Andika Perkasa yang Mempunyai Segudang Prestasi, Miliki Gelar Akademik Sangat Panjang

GridHot.ID - Nama Jenderal TNI Andika Perkasa tengah menjadi perbincangan lantaran digadang-gadang menjadi calon tunggal panglima TNI.Presiden Joko Widodo rupanya telah menjatuhkan pilihannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal panglima TNI. Dilansir dari Kompas.com, hal itu diketahui setelah Jokowi mengirimkan surat presiden (surpres) kepada DPR, Rabu (3/11/2021). Isi surpres ini berisikan nama Andika sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Surpres ini dikirimkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung Ketua DPR Puan Maharani.Alasan kenapa Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu disebut paling berpeluang menduduki jabatan Panglima TNI adalah karena telah sukses melakukan terobosan di tubuh TNI AD selama menjabat KSAD.Baca Juga: Bursa Pencalonan Kepala BIN Beredar, Nama Jenderal Andika Perkasa Turut Mencuat Sebagai yang Terkuat, Kembali Unggul Usai Survei Calon Panglima TNIDemikian diungkap Pengamat militer Aris Santoso dalam tayangan di Kompas TV.Menurut Aris, Jenderal Andika Perkasa paling berpeluang menjadi Panglima TNI selanjutnya, terutama karena kepopulerannya di media.Selain itu, Jenderal Andika Perkasa dianggap berhasil melakukan berbagai terobosan.“Andika berhasil memberi solusi cepat bagi problem berlarut di TNI AD, yaitu surplus pati yang sudah berlangsung bertahun-tahun,” kata Aris Santoso.Meski begitu, Jenderal Andika Perkasa sering disangkutpautkan terkait hubungannya sebagai menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.Biodata Jenderal Andika PerkasaAndika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964.Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987.Andika menjadi jenderal TNI yang memiliki gelar akademik sangat panjang. Di belakang namanya tercantum titel S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.Andika Perkasa adalah lulusan The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College, National Defense University (Washington D.C., USA). Baca Juga: Ngaku Hatinya Tergerak Usai Ikut Baksos, Dokter Muda Lulusan Inggris Ini Mendadak Mantapkan Dirinya untuk Jadi Prajurit TNI, Jenderal Andika Perkasa Beri Pesan Motivasi

Dia juga lulus dari kampus ternama lainnya, Harvard University (Massachusetts, USA) dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).Selain pendidikan umum, Andika yang lulus Akademi Militer tahun 1987 ini mengikuti Sesarcab Infanteri, Pendidikan Komando Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000), Sesko TNI hingga Lemhannas RIAndika Perkasa ialah perwira TNI dengan segudang prestasi.Dikutip dari TribunManado dari Tribunnews, Kamis (22/11/2018) rekam jejak militernya dimulai ketika lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.Setelahnya Andika menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).Andika kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).Karirnya di Korps Baret Merah sangat cemerlang.Baca Juga: Bursa Calon Panglima TNI Makin Panas, Survei SETARA Menyatakan Jenderal Andika Perkasa Unggul dalam 4 Dimensi Kepemimpinan, Ini Perbedaan Skornya dengan KSAL dan KSAUIa pernah menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987) hingga Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 (1995).Karir militer Andika sangat panjang dan cemerlang hingga terakhir dirinya menjabat sebagai Pangkostrad.Ada satu prestasi operasi militer amat cemerlang yang dilakukan oleh Andika.Dikutip Surya.co.id dari bbc.co.uk, pada tahun 2002 salah satu letnan Al-Qaeda yang merupakan tangan kanan Osama bin Laden, Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di berbagai negara.Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan dan menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun."Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," katanya.Baca Juga: Bursa Calon Panglima TNI Makin Panas, Survei SETARA Menyatakan Jenderal Andika Perkasa Unggul dalam 4 Dimensi Kepemimpinan, Ini Perbedaan Skornya dengan KSAL dan KSAU

"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih.Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," teriak Omar al-Faruq.Sasaran al-Faruq ialah mengebom kedutaan AS di Asia Tenggara.Sialnya, Kedutaan AS di Indonesia dipilihnya sebagai debut teror al-Faruq.Entah dengan cara apa Omar al-Faruq berhasil masuk ke Tanah Air dan sudah merancang serangan ke kedutaan AS di Jakarta.Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan teroris ini.TNI segera merespon cepat dan berhasil mengetahui keberadaan Omar Al Faruq.Dibentuklah tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Andika mengingat dirinya pernah jadi Komandan Tim 3 Sat Gultor 81.Baca Juga: Bersaing Ketat dengan KSAD Andika Perkasa Duduki Kursi Panglima TNI, Begini Komentar KSAL Yudo Margono Soal Isu Gantikan Marsekal Hadi TjahjantoOperasi penangkapan segera dilakukan sebelum semuanya terlambat.Tim buru sergap TNI ini bergerak cepat ke tempat persembunyian Omar al-Faruq di Bogor.Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.Usai diamankan, al-Farouq diserahkan ke pihak AS dan dikirim ke fasilitas penahanan Bagram di Irak.Namun al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.Hingga akhirnya pada 25 September 2005, 200 personel pasukan komando Inggris menyatroni persembunyian al-Faruq di al-Tuninnah Basra, Irak.Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya al-Faruq tewas setelah tersambar peluruBaca Juga: Bursa Pencalonan Kepala BIN Beredar, Nama Jenderal Andika Perkasa Turut Mencuat Sebagai yang Terkuat, Kembali Unggul Usai Survei Calon Panglima TNI(*)

Source :Kompas.comTribunmanado.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x