Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bursa Calon Panglima TNI Makin Panas, Survei SETARA Menyatakan Jenderal Andika Perkasa Unggul dalam 4 Dimensi Kepemimpinan, Ini Perbedaan Skornya dengan KSAL dan KSAU

Siti Nur Qasanah - Senin, 11 Oktober 2021 | 16:25
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).
(Dok. Dispen TNI AD)

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

GridHot.ID - Bursa calon Panglima TNI semakin panas.

Sebagaimana diketahui dari Gridhot, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021.

Ada tiga kandidat utama yang akan menggantikan posisinya, yakni KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Di antara tiga kandiat tersebut, siapa yang paling unggul?

Baca Juga: Bursa Calon Panglima TNI Makin Panas, Marsekal Fadjar Prasetyo Paling Ideal Gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto Bila Gunakan Pertimbangan Pemilu 2021, Intip Sepak Terjang Sang KSAU

Melansir Surya.co.id, sementara ini, Jenderal Andika Perkasa unggul empat dimensi kepemimpinan sebagai calon Panglima TNI dalam survei 100 opini ahli yang dilakukan Setara Institute.

Dalam survei tersebut, Setara Institute menggunakan 5 dimensi kepemimpinan untuk mengukur kelayakan sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun November 2021.

Ada tiga kandidat calon Panglima TNI yang disertakan dalam survei itu, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Baca Juga: Bursa Calon Panglima TNI Makin Panas, Pertimbangan Jokowi dalam Mencari Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto Jadi Sorotan, Penasihat KSU Ungkap Hal Ini

Adapun SETARA Institute dalam surveinya melibatkan 100 ahli dalam isu pertahanan dan keamanan (Hankam), serta Hak Asasi Manusia (HAM). Para ahli itu berasal dari akademisi kampus dan elemen masyarakat sipil (NGO/Ormas).

Adapun ahli-ahli dalam survei ini tersebar di beberapa kota besar sebagai berikut, Medan, Bukittinggi, Padang, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Jember, Lamongan, Surabaya, Kendari, Baubau, Makassar, Papua.

Source :Surya.co.idGridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 14

Latest

Popular

Tag Popular

x