Gridhot.ID- Berbicara tentang hobi, sering kali kita dibuat geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, seseorang bisa memiliki hobi mengoleksi barang-barang mewah hingga langka dengan harga yang fantastis.
Seperti hobi yang dilakoni Ivan Winata, seorang guru musik yang tak sengaja bangun Ivan Guitar Studio.
Kesuksesan Ivan Winata berawal dari hobinya mengoleksi gitar-gitar dengan harga selangit.
Satu angka yang fantastis tentunya, karena nilainya bisa jadi puluhan kali lipat harga pada umumnya.
Namun, pria yang telah mulai menjadi guru gitar sejak 2002 silam itu mampu mengubah hobinya menjadi pundi-pundi rupiah.
“Passion yang tinggi dan kecintaan akan gitar membuat saya bisa bertahan hingga saat ini,” kata Ivan di salah satu sekolah gitarnya yang ada di Villa, Jalan Taman Cemara No 30, RT: 05/10, Meruya Selatan, Jakarta Barat kepada Gridhot melalui pesan singkat.
Di rumahnya, tidak hanya ada satu atau dua gitar premium tapi jumlahnya cukup banyak.
Ivan sempat berpikiran, bisa jadi suatu saat nanti dirinya akan membangun museum untuk menyimpan gitar-gitar tak biasa itu.
Ivan sendiri memiliki mimpi agar seluruh anak bangsa merasakan gitar terbaik kelas dunia dengan harga terjangkau.
Ia lalu berpikiran untuk memproduksi gitar handmade yang diberimerek sama dengan sekolah musik dan dealer gitar premium yang dikelolanya yakni Ivan Guitar Studio (IGS).
Pengalamannya bermain gitar dengan harga premium, ia turunkan dalam sebuah karya nyata.
Ivan kemudian juga menciptakan gitar-gitar lokal dengan rasa dan kualitas premium.
“Jujur saya tak ingin mempertaruhkan nama baik yang telah dirintis sejak dahulu. Dalam berbisnis saya senantiasa akan jujur dan hanya akan memberikan produk terbaik. Hal ini terlihat dari gitar-gitar yang ada di dealer, hanya dibuat oleh tangan-tangan profesional dengan standar kualitas kelas dunia,” ungkap Ivan.
Proses yang sangat detail dan rapi menjadi ciri khas Ivan Guitar Studio. Sejak kali pertama diproduksi hingga saat ini tidak ada satupun produk dikembalikan.
Yang ada, kepuasan itu terus disampaikan dari mulut ke mulut. Menjadi berkah bagi Ivan tentunya, di mana ia tidak perlu berpromosi secara masif dan bisa mendapat segmen yang tepat.
“Orang-orang yang benar-benar mencintai musik gitar, mereka yang ingin alat musiknya diciptakan dengan cara dan perlakukan istimewa, hal ini karena memang setiap produk dibuat sifatnya customize sehingga sesuai dengan jati diri si empunya,” tutup Ivan Winata.(*)