Tidur di atas kerikil dan mengenakan pakaian yang sama terus menerus adalah kebiasaannya sehari-hari.
Sampai dia mulai bekerja sebagai koki di salah satu hotel di Riyadh, menjadi penjual minyak, hingga membuka toko kelontongnya sendiri.
Sulaiman Ar Rajhi juga sempat bekerja di perusahaan pertukaran mata uang yang dimiliki saudaranya, Saleh Al Rajhi, sebelum bekerja sama mendirikan cabang perusahaan tersebut pada 1956.
Pada tahun 1970, dia memisahkan bisnis yang dijalankan dengan saudaranya.
Dia kemudian membuka perusahaan pertukaran uang miliknya sendiri.
Dari sinilah dia kemudian berhasil membuka 30 cabang perusahaan di seluruh Arab Saudi.
Selain di Arab Saudi, Sulaiman Ar Rajhi juga membuka cabang di beberapa negara lain, seperti Mesir dan Lebanon.
Seiring berjalannya waktu, Al Rajhi tumbuh menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Menurut Forbes, pada tahun 2011 kekayaannya mencapai US$ 7 miliar (sekitar Rp99,7 triliun).
Kekayaan melimpah yang dimiliki Sulaiman Ar Rajhi tak membuatnya lupa untuk beramal.