Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini Dia Profil Novalia Pishesha, Arek Malang Tulen yang Jadi Peneliti di AS dan Berhasil Temukan Vaksin Covid-19 yang Mudah Diproduksi di Indonesia, Pernah Setara dengan Mark Zuckerberg dan Pendiri Google

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 17 November 2021 | 18:42
Profil Novalia Pishesha
Dokumen Novalia Pishesha

Profil Novalia Pishesha

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, pendiri Google, Larry Page, dan pendiri Twitter, Jack Dorsey, sebelumnya juga menghiasi daftar tersebut.

Sebelum menekuni bidang rekayasa hayati (bio-engineering), Nova menamatkan pendidikan SMA di Singosari, Malang, Jawa Timur. Sejak dulu, ia ingin menguasai ilmu yang bisa membantunya menolong orang-orang sakit.

Pasalnya, beberapa orang terdekatnya “meninggal tiba-tiba” setelah sakit tanpa diagnosis.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan D3 dan S1, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Anggota Pertamina Group Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Intip Syarat dan Cara Mendaftarnya

“Saya punya bibi yang saat saya beranjak dewasa menderita lupus, sebuah penyakit autoimun yang cukup umum. Beberapa teman saya juga menderita dan meninggal karena lupus waktu SMP. Hal-hal seperti itu yang benar-benar membuat Anda sadar bahwa ada banyak penyakit yang tidak dapat disembuhkan."

Nova sempat kuliah kedokteran selepas SMA, ketika ia memutuskan untuk keluar karena tidak cocok dengan sistem pendidikan di kampusnya.

Ia lantas bekerja bersama orang tuanya dan menjadi guru les, sebelum merantau ke San Francisco, AS.

Di negeri Paman Sam, ia berkuliah di City College of San Francisco dan lulus dalam bidang rekayasa hayati dari University of California at Berkeley pada 2011 melalui beasiswa.

Baca Juga: Arti Kedutan di Area Wajah Menurut Primbon Jawa, Waspada Jika Terjadi di Pipi Kanan Atas Dekat Mata

Nova melanjutkan pendidikannya di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 2012 dan meraih gelar PhD dalam bidang yang sama pada tahun 2018.

Novalia Pishesha
Dokumen Novalia Pishesha

Novalia Pishesha

“Sebagai mahasiswa doktoral, saya melakukan penelitian rekayasa sel darah merah dan kemudian mendaftarkan beberapa hak paten dari situ. Kemudian, penasihat studi doktoral saya mendirikan perusahaan dari penelitian itu, yang kini menjadi perusahaan bioteknologi yang melantai di bursa saham sejak beberapa tahun lalu,” ungkap Nova.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x