"Karena belum dapet yang cocok, jadi kalo nikah jangan. Ini yang salah, mayoritas di Indonesia ini Islam, jadi kita terpatok harus nikah," ungkapnya.
"Padahal targetnya tuh gimana caranya dapet partner hidup yang satu aja tuh sampai mati dan punya anak sampai mati bersama. Anak bisa tumbuh dengan orang tua yang utuh gitu loh," lanjutnya.
Dengan maksud, ia tak mau menikah dengan diakhiri perceraian.
"Banyak sekali sekarang yang buru-buru nikah akhirnya cerai, jadi buat apa? Yang jadi korban sekarang apa? Anak," jelasnya.
(*)
Source | : | Grid.ID,Tribunmedan |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar