Penelepon pun meminta Prasetyo menjadi mediator untuk mendamaikan dengan Arteria Dahlan.
"Yah mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya," ucap dia menirukan si penelepon.
"Terus apa maunya? Mau minta maaf kita, saya mau minta maaf, sampailah seperti itu," lanjut dia.
Karena ada itikad baik kata Prasetyo, ia langsung menghubungi Arteria dengan maksud agar keributan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta dapat diselesaikan secara damai.
Namun, dia mengaku kaget ketika dirinya dituding berpihak dan melindungi pihak yang berseteru dengan Arteria Dahlan.
"Setelah saya telepon Arteria, dia beranggapan saya bekingan, ini salah lagi nih. Gitulah, saya tidak menbekingin siapa-siapa, saya orang timur kalau tidak mau ditemukan ya sudah," jelas Prasetyo.(*)