Di depannya ada dua peti mati dan salib yang masih di atas mobil pikap putih.
Dirinya sampai harus ditenangkan oleh sejumlah warga.
WS kemudian melaporkannya ke Polres Dairi sebagai tindakan tindakan tidak menyenangkan.
Kini, pihak kepolisian tengah mendalami dan sudah mengetahui siapa pengirimnya.
Pihak Polres juga sudah mengamankan barang bukti berupa dua peti mati dan salib itu.
Alasan sang pengirim masih diselidiki dan didalami.
Diduga, kejadian ini terkait dengan pemilihan kepala desa.
Meski begitu, belum diketahui dengan pasti alasan pengirim peti mati tersebut sampai nekat mengirimkannya pada WS.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar