Aria mengaku sudah pasrah dengan kondisi sang istri dan meyakini tim dokter sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan Valia.
"Langsung dibawa ke rumah sakit, di CT scan , jam 1 dioperasi. Dokter sudah maksimal menangani kondisi Valia, tapi Tuhan berkehendak lain," tutur Aria.
"Ada kerusakan jaringan. Sudah terlalu banyak jaringan yang rusak. Sempat ada kemajuan. Sempat bisa nafas sendiri, ada respon. Tapi itu cuma terjadi sekitar 24 jam," jelasnya sembari terisak.
Berlinang air mata, Aria mengenang sosok sang istri yang begitu penurut dan jago masak sejak pindah ke Bali.
Selama tinggal di Bali, Valia sendiri bekerja sebagai presenter di sebuah stasiun televisi lokal Bali, serta menjadi penyiar radio di Hard Rock Bali.
"Kenangan selama di Bali betul-betul berkesan. Selama setahun ini di Bali," ucap Aria.
"Dia baik sekali, ceria, nurut suami, jago masak. Selalu bisa nyemangati di saat paling sulit sekalipun," sambungnya.
Valia dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta diiringi isak tangis keluarga dan sahabat terdekatnya.
Meski kini artis angkatan Raffi Ahmad itu telah tiada, karyanya masih diingat para penggemar dan pecinta sinetron era 2000an. (*)