Gridhot.ID - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menolak permintaan Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut yang meminta ajudan kepada TNI AD.
Sebelumnya, Hillary mengirimkan surat ke Jenderal Dudung Abdurachman meminta pengawalan dari anggota TNI.
"Tidak akan saya penuhi," tegas Jenderal Dudung melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (3/12/2021).
Sementara itu, Fraksi Partai Nasdem DPR RI mengaku bakal meneguranggota dewan termuda itu.
"Yang pasti saya akan menegur, karena permintaan itu tidak ada koordinasi dengan fraksi,” ungkap Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad Ali kepada Tribunnews.com, Kamis (2/12/2021).
Dikatakan Ali, Partai Nasdem tidak pernah memberikan instruksi mengenai permintaan prajurit TNI menjadi ajudan anggota dewan.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan Hillary adalah murni perilaku pribadi.
"Partai tidak pernah menginstruksikan itu, apalagi meminta secara resmi (TNI jadi ajudan pribadi) seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Jabat KSAD, Dudung Abdurachman: Saya Tidak Mau Dibawa-bawa ke Politik
Lebih lanjut, meskipun secara normatif sah-sah saja, anggota Kostrad dan Kopassus tidak sepatutnya memberikan pengamanan kepada anggota DPR.