Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Orang-orang Sibuk Lari Berhamburan Selamatkan Diri, Ibu dan Anak Korban Erupsi Gunung Semeru Ini Ditemukan Tewas Berpelukan, Begini Pengakuan Kerabat

Desy Kurniasari - Senin, 06 Desember 2021 | 09:42
warga panik berhamburan ke luar rumah saat Gunung Semeru kembali erupsi, Minggu (5/12/2021), begini cara berkendara yang aman saat hujan abu vulkanik
Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma

warga panik berhamburan ke luar rumah saat Gunung Semeru kembali erupsi, Minggu (5/12/2021), begini cara berkendara yang aman saat hujan abu vulkanik

GridHot.ID - Erupsi Gunung Semeru berdampak pada Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Sejumlah bangunan dan infrastruktur rusak dan beberapa warga menghilang.

Melansir Kompas.com, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, erupsi Gunung Semeru masih terjadi hingga Minggu (5/12/2021) pagi.

Kepala PVMBG Andiani mengatakan, erupsi Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran (APG) hingga pukul 05.03 WIB.

Baca Juga: Berhasil Selamat Bareng Cucunya Sebelum Tersapu Awan Panas, Nenek 60 Tahun Ini Ceritakan Detik-detik Mengerikan Erupsi Semeru: Seperti Kiamat

"Erupsi Semeru berupa awan panas guguran, tanggal 5 Desember 2021 pukul 05.03 WIB, tercatat di seismogram amplitudo maksimum 10 mm durasi 201 detik," ujar Andiani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/12/2021) pagi.

Dia menjelaskan, jarak luncur awan panas guguran 2 kilometer dari pusat guguran (700 meter dari kawah) mengarah ke Besuk Kobokan.

Adapun saat ini Gunung Semeru berstatus level II atau waspada sejak 12 Mei 2012.

Baca Juga: Dijuluki 'Paku Bumi' Pulau Jawa, Gunung Semeru Konon Dipercaya Sebagai Puncak Para Dewa, Dipindahkan dari India ke Atas Daratan Jawa untuk Tujuan Ini

Sementara itu, mengutip Tribunjakarta.com, korban bencana alam erupsi Gunung Semeru, Salamah (70), seorang ibu dan anaknya, Rumini (28) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi berpelukan.

Warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro ditemukan tewas di dapur rumah.

Mereka menjadi korban reruntuhan bangunan yang roboh akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Legiman, adik ipar Salamah cerita, ketika Gunung Semeru erupsi semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

Diduga, Salamah tidak sanggup berjalan karena faktor usia. Sedangkan anaknya, Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri. Sehingga keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.

Baca Juga: Tercatat Jadi Erupsi yang Kelima Sepanjang Sejarah, Berikut Rentetan Letusan Gunung Semeru, Pertama Aktif di Tahun 1818

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman.

Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang.

Suami dan anak Salamah mengalami luka cidera akibat reruntuhan bangunan rumah.

"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di Puskesmas," ujarnya.

Baca Juga: Rumah dan Jembatan Ambruk Disapu Awan Panas, Dampak Letusan Semeru Catatkan Korban, 45 Warga Alami Luka Bakar dan 10 Penambang Pasir Hilang

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.

"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," pungkasnya.(*)

Source :Kompas.comTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x