"Seharusnya orang-orang di lingkaran bupati Garut itu paham betul soal etika, dengan adanya konten Tiktok itu nama Rudy sebagai orang nomor satu di Garut seketika rusak," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (6/12/2021).
Surruri menjelaskan di zaman yang serba update ini perlu adanya kehati-hatian dalam menggunggah sesuatu.
Menurutnya viralnya video itu bukan sepenuhnya kesalahan dari bupati Garut melainkan ketidak mampuannya orang-orang yang berada di lingkaran bupati dalam membaca situasi.
"Saya kira orang-orang di lingkaran dia (bupati) lah yang seharusnya bisa memahami sesuatu, jangan bangga bisa update Tiktok dengan pemimpin daerah, bisa saja itu jadi bumerang buat pemimpinnya itu sendiri," ungkapnya.
Ia menilai konten seperti itu sah-sah saja dilakukan untuk sekedar hiburan namun tetap harus mempertimbangkan banyak hal.
Termasuk mempertimbangkan situasi sosial terkini sehingga tidak menyinggung banyak pihak.
"Konten itu viral karena di Garut sedang banyak bencana, jadinya buruk, padahal biasa-biasa saja hanya tarian, hanya keadaan saja yang tidak tepat," ucapnya.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan kepergiannya ke Lombok dalam rangka rapat evaluasi penanganan Covid-19 dengan beberapa pejabat di lingkungan RSUD dr Slamet Garut.
"Kegiatan tersebut merupakan kegiatan RSUD dr Slamet Garut, saya hadir memberikan arahan dalam kegiatan itu," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (4/12/2021).