Ia menegaskan, bahwa efek ramalan begitu besar bagi seseorang.
"Jadi mohon, please juga jangan sampai di publish lah, gitu," ujarnya.
"Itu betul-betul bisa merusak mental, secara psikologis itu sudah bisa dipastikan, terutama yang labil."
"Saya tidak menyamakan semua, yang labil itu dia sudah pasti tidak bisa melakukan hal-hal yang secara kognitif dan behaviournya itu nggak bisa," jelasnya.
Kemudian ia menyoroti perihal banyaknya orang yang masih memercayai ramalan.
Faktor budaya, kata Lita Gading juga begitu memengaruhi.
"Kalau melihat dari faktor budaya, memang kita ini individu masyarakat Indonesia memang suka hal-hal yang berbau klenik, itulah segala sesuatu yang berbau ramalan dianggap dia sah-sah aja," ucapnya.
Lebih lanjut, Lita Gading menegur Denny Darko soal ramalan pada Lesti dan Billar.
"Dear Denny Darko, istilahnya kan teguran terbuka."
"Jadi saya mewakili diri saya bahwa ramalan itu apalagi yang menyangkut Lesti-Billar lah, apa lah, dan setidaknya saya agak risih," kata Lita Gading.
Menurutnya, apa yang dibahas berdasarkan sisi psikologis.
"Secara psikologis ya, saya kan menilah dari sisi psikologis, bukan dari sisi-sisi yang lain," tandas dia.